Bonus Tambahan

 Update Terbaru Bonus Tambahan
1. eBook Rumah Gratis Seharga 200Rb (by James Sastrowijoyo)
2. eBook Road Map 90 Hari Seharga 150Rb (by James Sastrowijoyo)
3. eBook The Secret (B. Indonesia) Seharga 50Rb (by Rhonda Byrne)
4. eBokk Just_Duit Seharga 45Rb (by Johanes Lim)
5. eBook Bussiness School (B. Indonesia) Plus Audiobook Rich Dad, Poor Dad dan CashFlow Quadrant Seharga 85Rb (by Robert T. Kiyosaki)
6. Audiobook motivasi Bussines Art yang terdiri dari 9 Audiobook Seharga 45Rb (by Mario Teguh)
7. Audiobook motivasi Golden Ways yang terdiri dari 54 Audiobook Seharga 65Rb (by Mario Teguh)
8. Audiobook motivasi Change Your Life dan The Secret Seharga 45Rb
(by James Gwee)
9. Audiobook motivasi Wisdom and Success series yang terdiri dari 7 CD (77 Audiobook) Seharga 150Rb (by Andrie Wongso)
10. Audiobook motivasi 13 Wasiat Terlarang dan 7 Keajiban Rejeki yang terdiri dari 2 CD (16 Audiobook) Seharga 70Rb (by Ippho Sentosa)
11. 4 Cuplikan video Seminar motivasi Property Cash Machine Seharga 25Rb
(by Joe Hartanto)
Total Bonus Rp. 930.000,-
eBook Rumah Gratis
James Sastrowijoyo lahir di Bandung 1982 putrapertama dari 3 bersaudara. Sudah memulai bisnissejak usia 13 tahun mulai dari jualan buku sekolah,sepatu, tas, dagang sayurmayur di pasar induk, jual beli berlian & emas, pakaian seragam ke perusahaan,Ini adalah titik awal karir bisnisnya sampai dia menemukan jalan tercepat untuk mencapai impiannya dengan cara belajar dari orang-orang yang sukses dan langsung mengaplikasikan ilmu orang kaya di kehidupannya sehingga membuat kehidupannya berubah bagai bumi dan langit dalam waktu kurang dari 6 bulan.Misi saya adalah menyebarkan ilmu bagaimana mencapai impian menjadi orang kaya yang tercerahkan melalui empat gunung kekayaan yaitu Bisnis, Saham, Properti dan internet.

Menulis di Blog adalah kegemarannya. Terutama artikel yang berhubungan dengan property investment. Berbagai tulisan dan buah pikirannya dapat dilihatdi websitenya ini.

KISAH SAYA "JAMES SASTROWIJOYO" YANG MENJADI MILYARDER

DALAM USIA 25 TAHUN
Nama saya : James Sastrowijoyo, lahir di Bandung 1982, putra pertama dari 3 bersaudara. Sudah memulai bisnis sejak usia 13 tahun. Mulai dari jualan buku sekolah, sepatu, tas, dagang sayur mayur di pasar induk, jual beli berlian & emas, pakaian seragam ke perusahaan sudah saya jalani. Dahulu, saya anggap bahwa untuk menjadi kaya harus Bekerja Keras.Tetapi hasilnya cuma itu-itu saja, tak ada yang berubah...

Sampai pada suatu hari, saya bertemu dengan seorang kaya yang kerjaannya hanya bermain-main dengan istri dan anaknya tiap hari tanpa harus kerja. Terbesit dalam pikiran saya, apa yang dilakukan oleh orang tersebut...

Setelah mengumpulkan keberanian, akhirnya saya memberanikan diri untuk bertanya apa rahasianya??? beliau langsung menjawab, saya kaya dengan membeli rumah dan menyulap rumah untuk bekerja kepada saya...
Semenjak mendapatkan petuah tersebut, pikiran saya langsung berkecamuk, saya harus bisa membuat rumah bekerja untuk saya dan dalam pencarian tersebut, tiba-tiba saya membaca iklan tentang seminar Properti GRATIS yang diadakan oleh Tung Desem Waringin. Wah..... pucuk dicinta ulam tiba, dengan semangat .....saya mendaftar untuk mengikuti seminar tersebut.

Saya mengikuti seminar gratis tersebut dengan serius, saya menyiapkan semua catatan dan ..... ternyata seminar itu adalah preview seminar........ Terimasih Tuhan...... seminar ini telah membuka wawasan saya dan saya dapat menemukan benang merah yaitu bagaimana berinvestasi di properti yang benar. Karena tidak sabarnya, saya langsung mempraktekkan ilmu dari seminar Gratisan ini. Saya mencari-mencari rumah idaman saya.

Ternyata hasil pencarian saya berhasil dan lebih DAHSYATNYA lagi saya berhasil menemukan teori baru yaitu bagaimana beli Rumah tanpa keluar uang dan tiap bulannya saya masih mendapat uang dari rumah yang saya beli.

Properti pertama saya saya beli tanpa mengeluarkan uang sepeserpun bahkan saya mendapatkan uang tiap bulannya Rp.20.000.000,-/ bulan dan saya sudah bebas secara finansial di usia 25 tahun.

Dan saya menjadi Milyader muda setelah menjual rumah yang saya beli tanpa uang dengan nilai jual Rp5,5 milyar wah rumah beli gratis saya jual tinggi Mendadak saya jadi kaya dalam waktu singkat. Bayangkan saya menjadi milyader dalam waktu 8 BULAN.

Semenjak itu saya jadi ketagihan untuk membeli rumah dan setiap saya membeli rumah semakin banyak pula uang di rekening saya.

Review dari Isi Buku The Secret.
Setahun yang lalu, hidup saya terasa runtuh. Saya bekerja sampai kelelahan, ayah tibat-iba meninggal, dan hubungan dengan rekan-rekan kerja serta orang-orang yang saya cintai sedang kacau. Pada saat itu saya tidak tahu bahwa keputusasaan terberat saya kelak menjadi karunia terbesar.
Saya telah diberi kilasan sebuah Rahasia Besar—Rahasia Kehidupan. Kilasan ini datang melalui sebuah buku berusia seratus tahun, yang dihadiahkan putri saya, Hayley. Dan saya mulai melacak Rahasia ini melalui sejarah. Saya sangat terkejut menemukan orang-orang yang telah mengenal Rahasia ini. Mereka adalah orang-orang besar dalam sejarah: Plato, Shakespeare, Newton, Hugo, Beethoven, Lincoln, Emerson, Edison, dan Einstein.
Ini membuat saya bertanya, “Mengapa tidak setiap orang mengetahui Rahasia ini?” Hasrat yang menyala-nyala untuk membagikan Rahasia kepada dunia membakar diri saya, dan saya mulai mencari orang-orang yang masih hidup, yang mengenal Rahasia ini.
Satu per satu mereka mulai muncul. Saya menjadi seperti sebatang magnet. Ketika saya mulai mencari, seorang guru yang masih hidup dan seorang lagi yang lain tertarik kea rah saya. Ketika saya menemukan satu guru, ia akan mengaitkan saya ke guru berikutnya, dalam sebuah rantai yang sempurna. Jika saya berada di jalan yang salah, akan muncul hal lain yang menarik perhatian saya. Pengalihan jalan itu memunculkan guru besar erikutnya.

Jika saya “tidak sengaja” menekan mata rantai (link) yang salah ketika menelusuri Internet, saya akan dijuruskan ke potongan informasi yang sangat penting. Dalam beberapa minggu yang singkat, saya telah melacak Rahasia ini sampai ke abad-abad yang lampau, dan saya telah menemukan praktisi masa kini dari Rahasia ini.

Sebuah visi ntuk membawa Rahasia ini ke dunia melalui sebuah film tercamkan di benak saya. Dan selama dua bulan berikutnya, tim saya bidang produksi film dan televisi telah mempelajari Rahasia ini. Setiap anggota tim wajib mengetahui Rahasia ini karena tanpa mengetahuinya, apa yang akan kami upayakan ini akan mustahil.

Kami tidak mempunyai satu guru tetap untuk film ini, tetapi kami mengenal Rahasia ini. Jadi, dengan keyakinan teguh saya terbang dari Australia ke Amerika Serikat, tempat sebagian besar guru ini tinggal.

Tujuh minggu kemudian tim Rahasiatelah memfilmkan lima puluh lima guru besar  yang ada di Amerika Serikat, dengandurasi film lebih dari 120 jam. Pada setiap langkah, setiap nafas, kami menggunakanRahasia untuk menciptakan film The Secret. Benar-benar, kami ini seperti magnet yangmenarik segala sesuatu dan semua orang.  Delapan bulan kemudian The Secret diluncurkan.

Ketika film ini merambah dunia, kisah-kisah keajaiban mulai membanjir masuk: orang-orang menulis tentang penyembuhan dari nyeri, depresi, dan penyakit menahun, berjalan untuk pertama kalinya setelah kecelakaan, bahkan pemulihan dari ranjang kematian.

Kami telah menerima ribuan kisah tentang Rahasia yang mendatangkan sejumlah besar uang dan cek yang tidak terduga. Orang-orang telah menggunakan Rahasia untuk mewujudkan rumah sempurnanya, pasangan hidup, mobil, pekerjaan, dan kenaikan jabatan; serta banyak kisah bisnis yang mengalami transformasi dalam beberapa hari setelah menerapkan Rahasia ini.

Ada banyak kisah yang menghangatkan hati tentang hubungan yang sulit dengan anak-anak berubah menjadi hubungan yang harmonis. Beberapa kisah luar biasa yang kami terima datang dari anak-anak yang menggunakan Rahasia ini untuk meraih keinginan mereka, termasuk perolehan niilai tinggi dan banyak teman.

The Secret telah mengilhami para dokter membagikan pengetahuan tentang Rahasia kepada pasien mereka; universitas dan sekolah kepada para mahasiswa dan siswanya, klub-klub kesehatan kepada para kliennya; dan gereja-gereja dari berbagai sekte dan pusat-pusat spiritual kepada umat mereka. Terdapat pula pertemuan yang diselenggarakan di rumah-rumah di seluruh dunia, mereka membagi pengetahuan ini dengan keluarga dan orang-orang yang dicintainya.

Rahasia ini telah digunakan untuk mendapat segala hal—mulai dari sebilah buKu khusus sampai sepuluh juta dolar. Semua ini terjadi dalam beberapa bulan setelah peluncuran filmnya. Niat saya dalam menciptakan The Secret adalah menghadirkan kegembiraan bagi miliaran orang di dunia. Tim kami mengalami perwujudan niat itu seitap hari ketika kami menerima ribuan surat dari masyarakat di seluruh dunia, dari segala usia, segala ras, dan segala bangsa.

Mereka mengungkapkan terima kasih atas kegembiraan yang telah dihadirkan oleh The Secret. Tidak ada satu hal pun yang membuat Rahasia ini tidak dapat diterapkan. Terlepas dari siapa Anda atau di mana Anda berada, Rahasia dapat memberikan apa pun yang Anda inginkan.

Dua puluh empat guru yang menakjubkan akan dikisahkan dalam buku ini. Kata-kata mereka telah difilmkan di berbagai tempat di Amerika Serikat dalam waktu yang berbeda, tetapi mereka berbicara dalam satu suara. Buku ini berisi kata-kata guru Rahasia, dan juga kisah-kisah ajaib yang terjadi. Saya juga membagikan semua jejak, kiat, dan jalan pintas yang telah saya pelajari, sehingga Anda dapat mewujudkan impian Anda.

Di sepanjang buku Anda akan melihat bahwa pada tempat-tempat tertentu saya menggunakan huruf besar untuk kata “ANDA”. Alasan saya melakukan hal ini adalah saya menginginkan Anda, pembaca, merasakan dan mengetahui bahwa saya telah menciptakan buku ini untuk Anda. Saya berbicara secara pribadi kepada Anda ketika saya mengucapkan Anda. Niat saya adalah agar Anda merasakan hubungan pribadi dengan halaman-halaman buku ini karena buku Rahasia ini diciptakan untuk ANDA.

Ketika Anda menjelajahi halaman-halamannya dan mempelajari Rahasia, Anda akan menyadari bagaimana Anda bisa mendapatkan atau melakukan segala sesuatu yang Anda inginkan. Anda akan menyadari siapa sesungguhnya diri Anda. Anda akan menyadari keagungan sejati yang sedang menanti Anda.

Review Buku Just Duit!
Just Duit! adalah buku dari Johannes Lim yang lain dari yang lain. Penulis menyampaikan hasil riset dan pemikirannya yang revolusioner, pragmatis, praktis dan tanpa basa basi, untuk mengatasi kekurangan uang  dan banyak persoalan hidup.
Mitos-mitos mengenai betapa tak perlunya uang akan dihabisi. Dan sejalan dengan pepatah kuno "Yu chien se te' kui thui mo" yang artinya "dengan uang, setan pun dapat diperbudak". Johannes Lim dalam Just Duit! mengajak kita untuk mengapresiasi uang dan mendapatkannya SEBANYAK dan SECEPAT mungkin dengan tetap menjunjung etika dan moral.

Review Buku Business School
Pelajaran #1: Mengapa Anda Merekomendasikan Bisnis Itu?
Saya sering ditanya, "Anda tidak menjadi kaya dari bisnis pemasaran jaringan, mengapa anda merekomendasikan agar orang lain masuk bisnis itu?"  Ada beberapa alasan saya merekomendasikan industri tersebut, yang akan dijelaskan dalam buklet ini. Tertutupnya Pikiran Saya Suatu ketika pada pertengahan 1970-an, seorang teman mengundang saya ke sebuah presentasi tentang peluang bisnis baru. Sebagai orang yang mempunyai kebiasaan untuk secara teratur menyelidiki peluang bisnis dan investasi, saya setuju untuk menghadiri pertemuan itu. Meskipun saya pikir aneh bahwa sebuah pertemuan bisnis diadakan di rumah pribadi bukan di kantor, saya tetap pergi juga. Pertemuan itu merupakan perkenalan saya dengan dunia pemasaran jaringan (network marketing).
 
Saat akan meninggalkan presentasi yang lamanya tiga jam tersebut, teman saya bertanya apa pendapat saya tentang peluang usaha yang dipresentasikan. Jawaban saya adalah, "Menarik, tetapi bukan untuk saya."
Ketika teman saya bertanya mengapa saya tidak tertarik, saya katakan, "Saya sudah dan sedang membangun usaha saya sendiri. Kenapa saya harus membangun usaha bersama orang lain?" Saya kemudian berkata, "Di samping itu, saya juga mendengar rumor bahwa bisnis pemasaran jaringan ini hanyalah sistem piramida dan
ilegal." Sebelum teman saya dapat mengatakan sesuatu lebih lanjut, saya meninggalkannya menuju kegelapan malam, masuk ke dalam mobil saya, dan menghilang. Pikiran saya tertutup dan saya tidak mau mendengar lebih banyak lagi. Baru setelah bertahun-tahun pikiran saya terbuka lagi... cukup terbuka untuk mendengar dan pendapat saya mulai berubah tentang industri itu. Pada tahap kehidupan saya pertengahan 1970-an itu, saya sedang membangun usaha internasional saya yang pertama. Jadi saya sangat sibuk mengurus pekerjaan siang hari saya ditambah membangun bisnis ini pada waktu luang. 

Usaha yang sedang saya bangun adalah usaha manufakturing dan pemasaran dengan kegiatan utama memasarkan dompet nilon dan Velcro pertama bagi peselancar. Segera setelah pertemuan pemasaran jaringan saya yang pertama, dompet olahraga saya berkembang pesat. Kerja keras saya selama dua tahun mendatangkan keuntungan. Kesuksesan, kemasyhuran, dan kemujuran seolah-olah dicurahkan kepada dua orang partner saya dan saya. Kami telah mencapai cita-cita kami, yaitu menjadi jutawan sebelum kami berumur 30, dan pada 1970-an, satu juta dollar sangat berarti. Perusahaan saya dan produk saya ditulis di majalah-majalah seperti Surfer, Runner's World, dan Gentleman's Quarterly. Produk kami adalah produk baru yang masih panas dalam dunia perlengkapan olahraga, dan pesanan mengalir dari seluruh penjuru dunia. 

Usaha internasional saya yang pertama telah berdiri dan berjalan dan saya tidak memikirkan industri pemasaran jaringan lagi selama 15 tahun. Perubahan Pikiran Suatu saat, pada awal 1990-an, seorang teman yang saya hormati karena pengetahuan finansial dan kesuksesan usahanya memberi tahu saya bahwa dia masuk bisnis pemasaran jaringan. Bill sudah sangat kaya dari investasi real estatnya, sehingga hal itu membingungkan saya mengapa dia berada dalam pemasaran jaringan. Dengan rasa ingin tahu, saya bertanya kepadanya, "Kenapa kamu berada dalam bisnis ini? Kamu tidak butuh uangnya, kan?" Sambil tertawa keras-keras, Bill berkata, "Kamu tahu, aku suka cari uang, tetapi aku tidak masuk bisnis itu karena aku butuh uang.
Keuanganku sangat bagus."
 
Saya tahu bahwa Bill baru saja menyelesaikan proyek real estat komersial bernilai lebih dari satu miliar dollar dalam dua tahun terakhir, jadi saya juga tahu bahwa dia baik-baik saja. Namun, jawabannya yang sarnar-samar membuat saya lebih ingin tahu, sehingga saya melanjutkan bertanya kepadanya, "Jadi kenapa kamu masuk bisnis pemasaran jaringan?"

"Sekarang disebut 'bisnis distribusi pemakai,'" dia menjawab. "Kami tidak menyebutnya pemasaran jaringan lagi." "Apa pun," jawab saya. "Apa pun kamu menyebutnya, katakan kenapa kamu berada dalam bisnis demikian?" Bill berpikir agak lama, kemudian mulai berbicara dengan gaya Texas-nya yang lambat. "Selama bertahun-tahun, orang meminta saran investasi real estat kepadaku. 

Mereka ingin tahu cara menjadi kaya dengan berinvestasi di real estat. Banyak yang ingin tahu apakah mereka boleh berinvestasi bersamaku, atau bagaimana mereka bisa memperoleh properti tanpa uang muka." Sambil mengangguk setuju, saya berkata, "Aku menanyakan pertanyaan yang sama." "Masalahnya adalah...," ujar Bill melanjutkan, "sebagian besar tidak bisa berinvestasi bersamaku karena mereka tidak mempunyai cukup uang yang memenuhi syarat investasiku. Dan alasan mereka sering menginginkan transaksi tanpa uang tunai adalah karena mereka tidak punya uang sepeser pun. Mereka tidak punya cukup uang untuk masuk dalam salah satu transaksiku, atau mereka tidak punya uang sebagai uang muka."

"Maksudmu, mereka tidak punya uang sama sekali, atau kalaupun mereka punya uang, mereka tidak punya cukup banyak supaya kamu dapat membantunya. Mereka tidak cukup kaya untuk investasimu?"
saya berkata. Bill mengangguk. "Dan selain itu, kalau mereka punya uang sedikit, itu merupakan tabungan seumur hidup dan mereka sering kali sangat takut kehilangan uang yang mereka miliki. Kamu dan aku tahu bahwa orang yang takut kehilangan, sering kali justru kehilangan."
 
Pembicaraan saya dengan Bill berlanjut selama beberapa menit, tetapi saya harus bergegas menuju bandara. Saya masih belum yakin mengapa dia berada dalam bisnis pemasaran jaringan, tetapi pikiran saya yang tertutup sudah mulai terbuka. Saya tetap ingin tahu mengapa dia berada dalam bisnis pemasaran jaringan, atau bisnis distribusi pemakai, seperti yang disebutnya. Selang beberapa bulan kemudian, dialog saya dengan Bill berlanjut. Perlahan-lahan saya mulai mengerti alasannya untuk berada dalam bisnis itu. Alasan utamanya adalah: